Pandemi Covid-19 telah mengubah gaya hidup, perilaku konsumen, dan pekerjaan. Dimulai dengan kerja jarak jauh, popularitas panggilan video Zoom telah berubah menjadi cara berkomunikasi.
Jadi kebutuhan industri juga berubah. Pada periode 2020-2021, banyak perusahaan yang mengubah arah bisnis, menciptakan layanan baru, mengubah fokus, dan lainnya. Akibatnya, dibutuhkan profesi baru, namun ketersediaannya masih sangat terbatas.
5 Profesi di bidang teknologi yang dibutuhkan tahun 2022
1. Java Developer
Tugasnya adalah membuat aplikasi web, perangkat lunak, dan program. Mereka terlibat dalam seluruh siklus hidup pengembangan produk. Pekerjaan ini selalu diminati dan masih memiliki peran di banyak perusahaan. Tak heran, banyak perusahaan yang akan merekrut developer Java pada 2022.
Tanggung jawab sangat bervariasi tergantung pada perusahaan dan posisi. Tugas umum termasuk merancang, menerapkan aplikasi Java, menulis kode, dan banyak lagi.
2. Cloud Architect
Seorang arsitek awan adalah seorang profesional yang bertanggung jawab untuk mengawasi strategi komputasi awan perusahaan. Ini termasuk rencana adopsi cloud, desain aplikasi cloud, serta manajemen dan pemantauan cloud.
Arsitek Cloud juga bertanggung jawab untuk menjembatani kesenjangan antara masalah bisnis yang kompleks dan solusi di cloud.
Arsitek cloud harus memiliki pengalaman dengan bahasa pemrograman seperti Python, Ruby dan Elixir, latar belakang teknik IT dan keterampilan kepemimpinan yang sangat baik.
3. Product Manager
Manajer produk mengawasi pengembangan proyek dari tahap perencanaan hingga penyelesaian. Biasanya mereka adalah perekat yang menyatukan tim dan memastikan bahwa semua orang berada di jalur yang benar. Kokoh mereka cukup berat dan bervariasi. Dari mengawasi alur tugas, mengadakan pertemuan rutin dengan staf, hingga memantau kemajuan produksi.
4. Cybersecurity Specialist
Keamanan siber akan terus menjadi penting pada tahun 2022 dan tahun-tahun mendatang. Mengapa? Karena perusahaan kini lebih mementingkan melindungi aset mereka dari ancaman hacker.
Spesialis keamanan siber berfungsi sebagai pengawal yang melindungi perusahaan dari serangan peretas sehingga informasi rahasia mereka tidak dicuri. Tanpa tim spesialis keamanan TI, perusahaan berisiko kehilangan sejumlah besar uang karena pelanggaran data dan pelanggan yang tidak puas.
Spesialis keamanan siber membutuhkan keterampilan pemecahan masalah, pengetahuan tentang keamanan lintas platform, keterampilan komunikasi, dan keterampilan forensik komputer dasar.
5. Data Scientist
Ilmuwan data akan menggunakan pembelajaran mesin untuk memprediksi dan menganalisis data. Dengan demikian, hasilnya dapat digunakan oleh CEO atau perusahaan level C untuk membuat keputusan penting. Beberapa tugasnya adalah memproses data mentah, menyortir dan memvalidasi data dan variabel yang berbeda, mengumpulkan berbagai jenis data dan berkomunikasi dengan pemangku kepentingan.